1.
Latar Belakang
Terjadinya
Perang Dingin adalah karena adanya konflik ideologi antara blok barat yang
dipimpin oleh Amerika Serikat dan juga blok timur yang dipimpin oleh Uni
Soviet. Amerika Serikat sebagai negara pemenang di pihak sekutu (Inggris,
Perancis, dan AS). Amerika Serikat dan Uni Soviet berperan besar dalam
mengakhiri Perang Dunia II dan mereka juga sama-sama ingin memperluas
pengaruhnya ke semua negara di dunia. Munculnya Perang Dingin ditandai dengan
adanya kecurigaan, dan juga kesalahpahaman antara blok barat dengan blok timur
yang dimana Amerika Serikat dituduh menjalankan politik Imperialisme, sedangkan
Uni Soviet dianggap telah melakukan perluasan hegemoni atas negara-negara
demokrasi melalui ideologi komunis. Sistem politik yang menjadi lawan Amerika
adalah komunisme. Selama berlangsungnya Perang Dingin, pihak Amerika Serikat
dengan Uni Soviet tidak pernah terlibat langsung dalam suatu konflik terbuka,
namun kedua negara tersebut selalu barada di belakang negara yang saat itu
sedang bersengketa. Pihak Amerika Serikat dan Uni Soviet hanya memberikan
bantuan persenjataan dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat negara-negara yang
sedang bersengketa itu.
2.
Peristiwa yang
Terjadi Selama Perang Dingin
·
Perlombaan
Senjata Nuklir
Perlombaan
senjata nuklir yang telah dilakukan oleh pihak Amerika Serikat dan Uni Soviet,
telah menimbulkan ketegangan masyarakat di seluruh dunia. Selama proses
berlangsungnya perlombaan tersebut, kedua negara tersebut telah membangun pusat
peluncuran nuklir di berbagai negara yang ada di bawah pengaruhnya. Pada
tanggal 26 April 1986, senjata nuklir Chernobil di Uni Soviet meledak dan
mengakibatkan banyak korban berjatuhan, ada banyak yang meninggal, ada juga
yang terkontaminasi zat yang ada pada nuklir tersebut, dan banyak juga warga
yang mengungsi. Melihat hal tersebut, PBB merasa terpanggil dan membentuk
sebuah komisi yang bertujuan agar kedua negara tersebut tidak melakukan perang
lagi. Gerakan tersebut bernama Atomic Energy Commission. Karena adanya perlombaan
senjata nuklir antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet, membuat negara-negara
di berbagai belahan dunia menjadi khawatir dan menggemparkan.
·
Perlombaan
Teknologi Ruang Angkasa
Selain
berlomba dalam senjata nuklir, kedua negara tersebut juga berlomba menuju ke
ruang angkasa. Pada tanggal 4 Oktober 1957, Uni Soviet berhasil meluncurkan
pesawat ruang angkasa yang pertama dan bernama Sputnik I yang dikirim tanpa
awak kapal.
Pada tahun
1958, Amerika Serikat meluncurkan Exploler I yang diikuti dengan Exploler II,
Discoverer, dan Vanguard. Lalu pada tanggal 12 April 1961, Uni Soviet telah
berhasil dalam melakukan penerbangan pertama ke ruang angkasa dan membawa awak
manusia. Dan awak manusia atau astronot tersebut bernama Yuri Gagarin yang
mampu mengitari bumi selama 1 jam 29 menit dengan mengendarai Vostok I. Lalu
dengan menggunakan Vostok II, Uni Soviet juga telah berhasil mengelilingi bumi
selama 24 jam dengan astronot nya yang bernama Gherman Stepanovich Titov.
Kemudian dengan adanya perisiwa tersebut ditanggapi oleh pihak Amerika Serikat
dengan mengirim seorang astronot yang bernama John H. Glenn dan astronot
tersebut berhasil mengitari bumi selama tiga hari dengan menggunakan pesawat
Frendship IV.
·
Kegiatan
Spionase
Kegiatan
Spionase adalah kegiatan mata-mata dan dapat dilihat dari kedua negara yang
sedang bertikai tersebut. Kedua agen dari masing-masing negara tersebut harus
memperoleh informasi yang rahasia mengenai segala hal tentang kedua pihat
tersebut. Agen dari dinas intelijen Amerika Serikat yaitu bernama Central
Inteligence Agency (CIA), sedangkan dari Uni Soviet,dinas intelijen nya bernama
Komiteet Gosudarstvennoi Bezopasnoti (KGB). Dan kedua belah pihak tersebut
selalau berusaha untuk memperoleh informasi dari masing-masing negara.
·
Munculnya
Amerika Serikat sebagai negara pemenang perang di pihak Sekutu (Inggris, Perancis, dan AS).
·
Munculnya
Rusia (Uni Soviet) sebagai negara besar yang berperan dalam membebaskan Eropa
bagian Timur dari tangan Jerman dan membangun perekonomian negara-negara di
Eropa Timur.
·
Munculnya
negara-negara yang baru merdeka setelah perang dunia II di luar wilayah Eropa.
3.
Dampak dari
Adanya Perang Dingin bagi Dunia
Bidang Politik
Amerika
Serikat berusaha menjadikan negara-negara yang sedang berkembang agar menjadi
negara yang demokrasi agar hak-hak mabusia dapat dijamin. Namun, berbeda dengan
Uni Soviet yang dengan paham sosial-komunisme-nya membangun pembangunan negara
dengan rencana lima tahun-nya, dan cara ini dilakukan tidak dengan liberal,
melainkan dengan cara diktator. Apa yang diperintahkan Uni Soviet, wajib
dilakukan oleh negara-negara satelit tersebut.
Bidang Ekonomi
Amerika
Serikat telah memberikan pinjaman atau bantuan ekonomi kepada negara yang
sedang berkembang. Bantuan tersebut berupa bantuan teknik dalam wujud
perlengkapan ekonomis atau bantuan kredit yang berasal dari sektor swasta
Amerika Serikat yang disalurkan oleh pemerintah. Ada juga yang mendapat bantuan
ekonomi dengan kewajiban mengembalikanya berupa dolar atau dengan cara membeli
barabg-barang milik Amerika Serikat.
Bidang Militer
Pada
tanggal 4 April 1949, negara Barat membentuk NATO (North Atlantic Treaty
Organization) sebagai suatu organisasi pertahanan. Pada tahun 1954, di Asia
Tenggara telah dibentuk SEATO (Southeast Asian Treaty Organization) dan
anggotanya yang utama adalah dari negara barat. Pada tahun 1975, SEATO
menyatakan bubar. Pada tahun 1955, Uni Soviet bersama dengan negara blok timur
telah membentuk Pakta Warsawa. Sedangkan di Asia Tenggara, Uni Soviet telah
memberikan bantuan peralatan militer dan teknisi pada negara Vietnam.
4.
Posisi
Indonesia pada waktu Perang Dingin
Jadi,
pada waktu perang dingin itu, posisi Indonesia pada saat itu yaitu dengan cara menjalin kerjasama regional dan global yang dimana
dalam kerjasama itu mengandung beberapa nilai seperti, kerja sama, musyawarah
mufakat, saling menghargai, cinta perdamaian, dan nilai kemanusiaan, nah dari
semua itu, Maka terbentuklah suatu bentuk kerja sama antara lain GNB, OKI, MEE,
ASEAN, dan APEC.
Ini hanya sekilas tentang Perang Dingin. Jika ada yang kurang, saya mohon maaf.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar