Selasa, 03 Februari 2015

Sekilas Tentang Perang Dingin


1.     Latar Belakang
Terjadinya Perang Dingin adalah karena adanya konflik ideologi antara blok barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan juga blok timur yang dipimpin oleh Uni Soviet. Amerika Serikat sebagai negara pemenang di pihak sekutu (Inggris, Perancis, dan AS). Amerika Serikat dan Uni Soviet berperan besar dalam mengakhiri Perang Dunia II dan mereka juga sama-sama ingin memperluas pengaruhnya ke semua negara di dunia. Munculnya Perang Dingin ditandai dengan adanya kecurigaan, dan juga kesalahpahaman antara blok barat dengan blok timur yang dimana Amerika Serikat dituduh menjalankan politik Imperialisme, sedangkan Uni Soviet dianggap telah melakukan perluasan hegemoni atas negara-negara demokrasi melalui ideologi komunis. Sistem politik yang menjadi lawan Amerika adalah komunisme. Selama berlangsungnya Perang Dingin, pihak Amerika Serikat dengan Uni Soviet tidak pernah terlibat langsung dalam suatu konflik terbuka, namun kedua negara tersebut selalu barada di belakang negara yang saat itu sedang bersengketa. Pihak Amerika Serikat dan Uni Soviet hanya memberikan bantuan persenjataan dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat negara-negara yang sedang bersengketa itu.

2.     Peristiwa yang Terjadi Selama Perang Dingin 
·         Perlombaan Senjata Nuklir
Perlombaan senjata nuklir yang telah dilakukan oleh pihak Amerika Serikat dan Uni Soviet, telah menimbulkan ketegangan masyarakat di seluruh dunia. Selama proses berlangsungnya perlombaan tersebut, kedua negara tersebut telah membangun pusat peluncuran nuklir di berbagai negara yang ada di bawah pengaruhnya. Pada tanggal 26 April 1986, senjata nuklir Chernobil di Uni Soviet meledak dan mengakibatkan banyak korban berjatuhan, ada banyak yang meninggal, ada juga yang terkontaminasi zat yang ada pada nuklir tersebut, dan banyak juga warga yang mengungsi. Melihat hal tersebut, PBB merasa terpanggil dan membentuk sebuah komisi yang bertujuan agar kedua negara tersebut tidak melakukan perang lagi. Gerakan tersebut bernama Atomic Energy Commission. Karena adanya perlombaan senjata nuklir antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet, membuat negara-negara di berbagai belahan dunia menjadi khawatir dan menggemparkan.

·         Perlombaan Teknologi Ruang Angkasa
Selain berlomba dalam senjata nuklir, kedua negara tersebut juga berlomba menuju ke ruang angkasa. Pada tanggal 4 Oktober 1957, Uni Soviet berhasil meluncurkan pesawat ruang angkasa yang pertama dan bernama Sputnik I yang dikirim tanpa awak kapal.
Pada tahun 1958, Amerika Serikat meluncurkan Exploler I yang diikuti dengan Exploler II, Discoverer, dan Vanguard. Lalu pada tanggal 12 April 1961, Uni Soviet telah berhasil dalam melakukan penerbangan pertama ke ruang angkasa dan membawa awak manusia. Dan awak manusia atau astronot tersebut bernama Yuri Gagarin yang mampu mengitari bumi selama 1 jam 29 menit dengan mengendarai Vostok I. Lalu dengan menggunakan Vostok II, Uni Soviet juga telah berhasil mengelilingi bumi selama 24 jam dengan astronot nya yang bernama Gherman Stepanovich Titov. Kemudian dengan adanya perisiwa tersebut ditanggapi oleh pihak Amerika Serikat dengan mengirim seorang astronot yang bernama John H. Glenn dan astronot tersebut berhasil mengitari bumi selama tiga hari dengan menggunakan pesawat Frendship IV.

·         Kegiatan Spionase
Kegiatan Spionase adalah kegiatan mata-mata dan dapat dilihat dari kedua negara yang sedang bertikai tersebut. Kedua agen dari masing-masing negara tersebut harus memperoleh informasi yang rahasia mengenai segala hal tentang kedua pihat tersebut. Agen dari dinas intelijen Amerika Serikat yaitu bernama Central Inteligence Agency (CIA), sedangkan dari Uni Soviet,dinas intelijen nya bernama Komiteet Gosudarstvennoi Bezopasnoti (KGB). Dan kedua belah pihak tersebut selalau berusaha untuk memperoleh informasi dari masing-masing negara.

·         Munculnya Amerika Serikat sebagai negara pemenang perang di pihak Sekutu (Inggris, Perancis, dan AS).

·         Munculnya Rusia (Uni Soviet) sebagai negara besar yang berperan dalam membebaskan Eropa bagian Timur dari tangan Jerman dan membangun perekonomian negara-negara di Eropa Timur.

·         Munculnya negara-negara yang baru merdeka setelah perang dunia II di luar wilayah Eropa.

3.     Dampak dari Adanya Perang Dingin bagi Dunia
Bidang Politik
            Amerika Serikat berusaha menjadikan negara-negara yang sedang berkembang agar menjadi negara yang demokrasi agar hak-hak mabusia dapat dijamin. Namun, berbeda dengan Uni Soviet yang dengan paham sosial-komunisme-nya membangun pembangunan negara dengan rencana lima tahun-nya, dan cara ini dilakukan tidak dengan liberal, melainkan dengan cara diktator. Apa yang diperintahkan Uni Soviet, wajib dilakukan oleh negara-negara satelit tersebut.
Bidang Ekonomi
            Amerika Serikat telah memberikan pinjaman atau bantuan ekonomi kepada negara yang sedang berkembang. Bantuan tersebut berupa bantuan teknik dalam wujud perlengkapan ekonomis atau bantuan kredit yang berasal dari sektor swasta Amerika Serikat yang disalurkan oleh pemerintah. Ada juga yang mendapat bantuan ekonomi dengan kewajiban mengembalikanya berupa dolar atau dengan cara membeli barabg-barang milik Amerika Serikat.
Bidang Militer
            Pada tanggal 4 April 1949, negara Barat membentuk NATO (North Atlantic Treaty Organization) sebagai suatu organisasi pertahanan. Pada tahun 1954, di Asia Tenggara telah dibentuk SEATO (Southeast Asian Treaty Organization) dan anggotanya yang utama adalah dari negara barat. Pada tahun 1975, SEATO menyatakan bubar. Pada tahun 1955, Uni Soviet bersama dengan negara blok timur telah membentuk Pakta Warsawa. Sedangkan di Asia Tenggara, Uni Soviet telah memberikan bantuan peralatan militer dan teknisi pada negara Vietnam.
4.     Posisi Indonesia pada waktu Perang Dingin
Jadi, pada waktu perang dingin itu, posisi Indonesia pada saat itu yaitu dengan cara  menjalin kerjasama regional dan global yang dimana dalam kerjasama itu mengandung beberapa nilai seperti, kerja sama, musyawarah mufakat, saling menghargai, cinta perdamaian, dan nilai kemanusiaan, nah dari semua itu, Maka terbentuklah suatu bentuk kerja sama antara lain GNB, OKI, MEE, ASEAN, dan APEC. 

Ini hanya sekilas tentang Perang Dingin. Jika ada yang kurang, saya mohon maaf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar